Friday, March 25, 2011

Influenza, Penyakit Saat Musim Hujan Datang

Jutaan orang termasuk 500.000 warga Amerika tewas pada pandemik influenza tahun 1918. Saat ini, menurut Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit (CDC) sebanyak 36,000 warga Amerika meninggal setiap tahunnya akibat komplikasi influenza dan lebih dari 200,000 warga yang dirawat di rumah sakit.

Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan termasuk hidung, tenggorokan, saluran bronkial dan paru-paru. Meskipun umum disebut flu, influenza tidak sama dengan virus perut yang menyebabkan diare dan muntah.

Di Indonesia, influenza umumnya banyak terjadi saat pergantian musim kemarau ke musim hujan dan sepanjang musin hujan. Setiap orang bisa terkena sakit flu, tetapi anak kecil, orang lanjut usia, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan mereka yang memiliki penyakit kronis umumnya lebih mudah diserang.

Influenza jangan dianggap sepele. Penyakit ini dapat berbahaya jika tidak ditangani segera. Kenali penyakit influenza lebih jauh yuk!

Tanda dan Gejala
Awalnya, flu mirip dengan pilek/selesma dengan hidung meler, bersin dan sakit tenggorokan. Tapi pilek biasanya berkembang perlahan, sedangkan flu cenderung datang tiba-tiba.
Tanda dan gejala umum flu, antara lain:
* Demam lebih dari 38 derajat C. Anak-anak dengan flu cenderung mengalami demam yang lebih tinggi daripada dewasa, sering lebih tinggi 39-40 derajat C.
* Gemetar dan berkeringat.
* Sakit kepala.
* Batuk kering.
* Nyeri dan sakit otot, terutama punggung, lengan dan kaki.
* Kelelahan dan lemas.
* Hidung tersumbat.
* Hilang nafsu makan.
* Diare dan muntah. Meskipun anak-anak menunjukkan tanda ini, diare dan muntah jarang terjadi pada dewasa.

Penyebab
Virus flu berada di udara dalam droplet ketika seseorang dengan infeksi batuk, bersin atau berbicara. Anda bisa menghirup droplet secara langsung atau anda bisa terkena virus dari obyek seperti telepon atau keyboard komputer dan lalu menyebarkannya ke mata, hidung atau mulut anda.

Flu disebabkan 3 tipe (strains) virus yaitu influenza A, B and C. Tipe A bertanggungjawab atas pandemik influenza mematikan (epidemi seluruh dunia) yang menyerang setiap 10 sampai 40 tahun sekali. Tipe B dapat menyebabkan wabah yang lebih kecil atau terlokalisasi yang biasanya muncul setiap 3-15 tahun sekali. Baik tipe A atau B dapat menyebabkan flu yang beredar setiap musim hujan. Tipe C kurang umum dan hanya menyebabkan gejala ringan.

Tipe C merupakan virus yang stabil tetapi tipe A dan B berubah secara konstan dimana strain baru muncul rutin. Sekali anda terkena flu, anda mengembangkan antibodi terhadap virus yang menyebabkan tetapi antibodi tersebut tidak melindungi anda dari strain baru. Oleh karena itu dokter merekomendasikan mendapat vaksin flu setiap tahun.

Faktor Risiko
Bayi, anak-anak dan usia lebih dari 65 tahun memiliki risiko tinggi akan komplikasi influenza. Anda juga memiliki risiko influenza atau komplikasinya jika:

1. Perawat di rumah atau pelayanan kesehatan.
2. Memiliki kelainan kronis seperti diabetes atau penyakit jantung, ginjal atau paru-paru.
3. Memiliki sistem kekebalan yang lemah dari pengobatan atau infeksi HIV.
4. Kehamilan trimester kedua atau ketiga saat musim hujan.
5. Bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan dimana anda dapat terpapar terhadap virus flu.
6. Kontak dengan bayi atau anak kecil.
Anak-anak memiliki risiko lebih besar jika mereka:
7. Mempunyai asma atau kondisi paru-paru kronis lainnya.
8. Mempunyai penyakit kardiovaskular.
9. Menjalani pengobatan untuk menekan sistem kekebalan.
10. Mempunyai sel sabit anemia, infeksi HIV, diabetes, penyakit ginjal kronis, penyakit metabolik kronis atau menjalani terapi aspirin jangka panjang.


Vaksin flu aman untuk anak 6 bulan atau lebih. Jika anak anda tidak berisiko flu tetapi tinggal dengan seseorang yang flu, anda dapat memberikan vaksinasi kepada anak ada. Semakin banyak orang yang diimunisasi, penyebaran flu di masyarakat semakin berkurang.

Kapan mencari bantuan medis?
Jika anda memiliki gejala flu dan berisiko tinggi akan komplikasi, konsultasikan dengan dokter anda secepatnya. Meminum obat antivirus dalam waktu 48 jam pertama setelah anda menyadari gejalanya dapat mengurangi lama sakit 1 sampai 2 hari dan membantu mencegah masalah yang lebih serius.

Segera menghubungi perawatan medis jika ada tanda dan gejala radang paru-paru termasuk batuk berat yang mengandung dahak, demam tinggi, dan sakit yang tajam ketika bernapas dalam. Jika anda memiliki bakteri radang paru-paru anda membutuhkan pengobatan antibiotik.

Komplikasi
Jika anda muda dan sehat, influenza biasanya tidak serius. Meskipun anda dapat merasa sengsara ketika mengalaminya, flu hilang tanpa efek yang lama. Namun, anak-anak berisiko tinggi dan dewasa dapat mengembangkan komplikasi seperti infeksi telinga, sinusitis akut, brokitis, dan radang paru-paru.

Radang paru-paru pneumococcal, infeksi bakteri serius pada paru-paru adalah penyakit yang paling umum dan serius. Untuk orang lanjut usia dan orang dengan penyakit kronis, radang paru-paru bisa mematikan. Perlindungan terbaik adalah vaksinasi melawan radang paru-paru pneumococcal dan influenza.

Pengobatan
Seringnya anda tidak membutuhkan apa-apa kecuali istirahat dan banyak buah untuk mengobati flu. Tapi dalam beberapa kasus, dokter anda dapat meresepkan obat antivirus seperti oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza).

Obat-obat ini untuk mengobati influenza tipe A dan B bekerja dengan menon-aktifkan sebuah enzim yang dibutuhkan virus untuk berkembang dan menyebar. Jika diminum segera setelah anda menyadari gejalanya, obat tersebut dapat mengurangi durasi penyakit anda satu hari atau lebih.

Oseltamivir adalah obat oral (melalui mulut) tetapi zanamivir diinhalasi melalui suatu alat yang mirip dengan inhaler asma dan sebaiknya tidak digunakan pada orang kondisi pernapsan seperti asma dan penyakit paru-paru.

Kedua obat dapat menyebabkan efek samping termasuk kepala terasa ringan, mual, hilang nafsu makan, dan kesusahan bernapas. Obat tersebut juga dapat menyebabkan virus menjadi resisten terhadap antivirus.

Pada bulan November 2006, The Food and Drug Administration (FDA) mengharuskan pembuat Tamiflu untuk mencantumkan peringatan bahwa orang yang sakit flu terutama anak-anak dapat memiliki risiko yang meningkat akan luka sendiri dan kebingungan setelah minum Tamiflu. FDA merekomendasikan individu yang minum Tamiflu diawasi secara ketat akan tanda perilaku yang tidak biasa. Diskusikan efek samping yang mungkin terjadi dengan dokter anda sebelum memulai pengobatan antivirus.

sumber : Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m

Berkendara saat Hujan dan Banjir

Berkendara saat Hujan dan BanjirPada musim penghujan, di jalan raya banyak terdapat banjir lokal atau setidak banyak genangan air di jalan-jalan. Genangan air ini terjadi karena hujan yang memang turun deras dan lama juga karena sistem peresapan air dan drainase kota yang kurang baik.
Bagi pengendara sepeda motor, kondisi ini memang tidak nyaman. Terlebih jika wilayah tersebut harus dilewati setiap hari, seperti bekerja atau beraktivitas lain yang tak bisa ditunda atau dibatalkan. Mau tak mau, sepeda motor kitapun terpaksa harus melewati enangan air tersebut. Melintas jalanan yang tergenang air diperlukan kiat-kiat tersendiri agar selama perjalanan kita tetap merasa aman.

Tenang dalam mengendaraiJangan terlalu takut dan cemas melihat kondisi jalan yang tergenang air. Jika perasaan mulai cemas, pengemudi bisa serba salah disaat mengemudi. Tetap tenang, yang penting dari awal kita sudah memperhitungkan bahwa motor kita kan mampu melewati genangan air tersebut . Jika memang sejak awal sudah diperhitungkan, Bahwa genangan tak mungkin mampu dilewati karena tinggi permukaan air yang diatas atas kemampuan motor kita, jangan memaksakan untuk terus.
Hitung ketinggian air Genangan air di jalan perlu yang kita lewati kita perkiraan secara tepat. Apakah tinggi genangan ai tersebut mencapai batas ketinggian maksimum air yang dapat membuat air masuk ke dalam kenalpot atau ke dalam ruang pembakaran mesin melalui saringan udara. Jika genangan air kurang lebih 25cm, sepeda motor masih bisa melaju. Bila ketinggiannya lebih dari itu, sebaiknya berbalik arah dan mengambil jalan lain.

Hindari Aqua PlanningAqua Planning adalah suatu keadaan dimana terdapatnya air di antara ban dan permukaan jalan, sehingga traksi antara ban dengan permukaan jalan hampir tak ada atau nol. Hal ini disebabkan telapak ban atau kembangan ban tak mampu membuang air ke samping dengan cepat, sehingga kendaraan seolah-olah "melayang" dan susah dikendalikan. Sewaktu akan memasuki genangan air di depan, kurangi kecepatan dengan melakukan pengereman dan segera pindah ke gigi yang lebih rendah, sampai akhirnya ke gigi 1.Selama memasuki genangan, jaga rpm mesin jangan terlalu rendah. Usahakan rpm selalu diatas 1500. Sebab kita perlu menjaga traksi kendaraan.
Dengan rpm yang lebih tinggi, akan membuat traksi roda kendaraan semakin besar dan maksimal.

Imbangan pengereman dengan engine brakeHal ini perlu dilakukan untuk menghindari hilangnya traksi (slidding), hingga pengendalian kendaraan menjadi kurang terjaga. Dengan pengereman yang dibantu engine brake, traksi ban akan selalu terjaga. pengereman jadi lebih aman dan optimal.

Hindari pengereman mendadak (emergency brake)Jika sampai harus melakukan pengereman, usahakan kaki bergerak seolah-olah seperti sifat Antilock Brake System, yaitu tekan-angkat. Jadi lakukan pengereman dengan cara menginjak pedal rem, lepaskan kemudian injak lagi. Lakukan beberapa kali. Hal ini memang memerlukan jam terbang dan pengalaman khusus mengenai karakter rem kendaraan kita sendiri. Amati sesuatu yang terjadi dengan kendaraan di depan Perhatikan segala sesuatu yang terjadi dengan kendaraan didepan kita, pada saat kendaraan harus melalui genangan air yang dianggap cukup dalam kurang lebih 50cm, sehingga permukaan jalan tak tampak. Kemudian ada sesuatu yang terjadi dengan kendaraan di depan kita, misalnya terperosok lubang yang dalam. Kita tak perlu melakukan kesalahan yang sama. Saat melintas di tempat sama pilih di sebelah kiri atau kanan tempat lubang tadi.

Amati dan cari genangan air yang terendahJika diamati, kendaraan yang melewati daerah banjir tentu menyebabkan terjadinya gerakan atau gelombang air dibelakangnya. Nah, antisipasi kita saat berada dibelakang kendaraan lain adalah memilih atau menyesuaikan jarak motor dengan kendaraan di depan. Dimana terjadi gelombang air paling rendah.

Toleran dengan pemakai jalan yang lainSewaktu berkendara di jalan tentu saja banyak pemakai jalan yang lain. Seperti pejalan kaki, sepeda, motor atau kendaraan yang lain. Yang perlu diingat adalah mereka juga punya hak yang sama seperti kita, untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara. Misalkan sewaktu ada pejalan kaki ditrotoar, sebaiknya kurangi kecepatan sampai tak menimbulkan percikan air yang bisa mengenai pejalan kaki tersebut.

Kurangi tekanan banUntuk menambah kemampuan traksi, bila perlu kurangi tekanan ban 1 atau 2 spek. Misalnya pada keadaan normal tekanan ban kita 30 psi, untuk menghadapi musim penghujan ini sebaiknya dikurangi menjadi 28psi. Tapi jangan lupa pada saat keadaan normal tambahkan tekanan seperti sebelumya.

Kendarai motor sedikit ke tengahKarena kondisi permukaan jalan tak tampak tertutup air, maka batas antara aspal dan bahu jalan tak kelihatan. Biasanya ada beda ketinggian di situ. Untuk menghindari terperosok ke bahu jalan, kendarai sedikit ke tengah.

Normalkan/keringkan kembali rem kitaSetelah berhasil melewati suatu genangan banjir, perhatikan situasi jalan dan cari tempat yang aman dan tidak mengganggu pengendara lain untuk mengeringkan rem, terutama sistem tromol. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menginjak pedal rem dengan kaki kiri dan gas dengan kaki kanan secara bersamaan. Atur supaya motor tetap dapat berjalan dengan pelan. Tak usah sampai terlalu jauh, kira-kira 10m sudah cukup. Dengan begitu akan timbul panas yang akan mempercepat keringnya tromol rem.

Hindari Water HammerWater Hammer adalah kerusakan yang ditimbulkan karena masuknya air ke dalam mesin (ruang pembakaran), sehingga menyebabkan beberapa kerusakan atau kerugian. Jika air sampai masuk ke dalam ruang pembakaran, akan dapat menyebabkan banyak kerusakan seperti piston pecah, bengkoknya stang piston. Pasalnya kerja kompresi oleh piston menjadi berat karena air tak mampu di kompresi.